Banyak mengkonsumsi makanan dan minuman manis diyakini bisa memicu munculnya penyakit diabetes atau kencing manis. Sebuah penelitian menemukan bahwa minuman manis dapat menyuburkan bakteri jahat di dalam usus. Bakter-bakteri jahat ini pada akhirnya akan memicu munculnya gangguan kesehatan.Bakteri dalam usus berfungsi mengolah makanan dan menghasilkan asam lemak rantai pendek yang sangat penting untuk memberikan energi bagi tubuh.
Namun penelitian yang dimuat jurnal Obesity Reviews menemukan bahwa minuman manis justru membantu mikroba buruk tumbuh di usus.Para peneliti dari Zurich"s Institute of Food, Nutrition and Health di Swiss telah menemukan bahwa minuman yang kaya fruktosa, pemanis buatan dan alkohol dapat memodifikasi bakteri usus sehingga mengganggu metabolisme tubuh dan rasa kenyang.
Peningkatan bakteri jahat ini akan menyebabkan berbagai komplikasi kesehatan seperti obesitas dan sindrom metabolik. Pada akhirnya, bakteri jahat tersebut dapat meningkatkan risiko penyakit yang berhubungan dengan sindrom metabolik, misalnya diabetes."Makanan yang mengandung gula, terutama pemanis buatan atau fruktosa, akan mendorong pertumbuhan mikroba yang mempengaruhi proses pencernaan makanan dalam usus.
Selain itu, mikroba dalam usus juga akan meningkatkan respon imun yang menyebabkan peradangan," kata peneliti, Amanda N. Payne, Ph.D seperti dilansir Medical Daily, Selasa (4/9/2012).Penelitian lain sebelumnya telah menunjukkan bahwa makanan berkualitas buruk akan meningkatkan jumlah bakteri jahat dalam usus.
Akibatnya, selain melemahkan sistem kekebalan tubuh karena kadar gizi yang rendah, makanan tersebut juga akan mulai menyebabkan peradangan tubuh.Mikroba baik yang tumbuh di usus akan menghasilkan berbagai produk yang bermanfaat bagi manusia dan membantu proses pencernaan. Bakteri dalam usus juga ditemukan dapat menentukan usia seseorang.
Untuk menumbuhkan bakteri baik dalam usus, cara terbaik adalah dengan banyak mengkonsumsi makanan berserat.