Sakit kepala tak selalu dapat diketahui gejala dan penyebabnya. Mungkin bagi sebagian orang yang sering mengalaminya, hal ini dianggap sudah biasa dan mereka juga tahu harus segera berbuat apa untuk mengatasinya.
Tapi nyatanya selain kecapekan, alergi terhadap hal tertentu atau telat makan, ada juga jenis sakit kepala yang disebabkan oleh hal-hal yang tidak terduga, bahkan oleh penderitanya sendiri.
Ada 6 jenis sakit kepala yang penyebabnya tak wajar alias aneh tapi nyata dialami orang seperti dilansir dari today.com, berikut ini.
1. Berantem dengan Orang Lain
Entah Anda sedang direpotkan oleh atasan yang minta Anda merevisi semua pekerjaan atau bertengkar dengan suami Anda, tekanan yang muncul dalam hubungan dengan orang lain bisa jadi salah satu sakit kepala terbesar.
Hal ini karena ketika Anda merasa cemas, Anda akan cenderung mengambil nafas yang lebih pendek, ungkap Nicole Glassman, pemilik pusat kesehatan holistik di New York, Mindful Health. Padahal makin sedikit oksigen yang Anda ambil maka semakin banyak pembuluh darah Anda yang menyempit sehingga menyebabkan sakit kepala.
Lagipula, stres dapat mendorong Anda untuk menggeretakkan gigi yang tanpa diduga dapat mengakibatkan sakit kepala yang menegang.
Untuk menghentikannya: Sesaat ketika Anda mulai merasa gelisah, berusahalah untuk mengambil nafas panjang hingga hitungan ke-4 lalu tahan selama 5-7 detik dan hembuskan sepenuhnya. Ulangi selama beberapa kali.
2. Memandang Layar Komputer
Jika Anda memandangi layar komputer atau laptop seharian maka Anda telah menambah tekanan yang luar biasa pada mata Anda, ujar Dr. Diamond.
Selain itu, variasi cahaya dan kecerahan layar mengaktifkan retina dan saraf-saraf di belakang mata sehingga menyebabkan sakit kepala. Selain itu, postur Anda ketika menggunakan komputer atau laptop seharian juga dapat berperan. Untuk menghentikannya: Beristirahatlah selama 10 menit setiap jamnya.
Bisa dengan jalan-jalan, berbincang dengan rekan kerja atau membaca koran. Jika kepala Anda masih terasa pening, tambahkan perangkat anti-silau pada layar komputer Anda serta duduklah dengan tegak.
3. Ketika di pompa bensin
Banyak orang yang menderita saklit kepala akibat sensitivitasnya yang tinggi terhadap bau-bauan tertentu. Bau-bauan yang paling sering memicu reaksi ini adalah bensin, rokok dan parfum, kata Alexander Mauskop, MD, direktur New York Headache Center dan penulis buku What Your Doctor May Not Tell You About Migraines.
Untuk menghentikannya: Tentu Anda tak bisa selalu mengendalikan bau-bauan yang muncul di sekitar Anda, oleh karena itu Dr. Mauskop menyarankan agar Anda selalu membawa sebotol kecil lavender organik murni atau minyak peppermint esensial.
Peppermint telah diakui kemampuannya dalam membantu mengurangi nyeri yang berdenyut-denyut, sedangkan selain dapat menenangkan Anda, lavender juga bisa mencegah stres serta sakit kepala yang menegang.
4. Menguncir Rambut
Bagi sebagian orang gaya rambut itu merupakan salah satu kunci kepercayaan diri namun ternyata hampir separuh wanita mengalami sakit kepala yang tegang akibat gaya rambut yang diikat terlalu kencang.
Hal ini terjadi karena rambut yang diikat seperti ekor kuda dan model rambut lainnya seringkali menarik kulit kepala Anda hingga menimbulkan ketegangan. Untuk menghentikannya: Menurut studi yang dilakukan sejumlah peneliti dari The City of London Migraine Clinic, Anda tinggal meluruskan rambut atau melonggarkan tatanan rambut untuk meredakan nyerinya. Bagi sebagian wanita, nyerinya akan hilang dalam waktu 30 menit.
5. Cahaya Matahari
Cahaya yang menyilaukan dari sinar matahari di hari yang cerah dapat memicu migrain atau sakit kepala sebelah, ujar Kenneth Peters, direktur medis Northern California Headache Clinic di Mountain View. Hal ini karena kondisi silau tersebut mengganggu salah satu bagian otak yaitu thalamus sehingga menyebabkan nyeri seketika. Thalamus ini berfungsi mengirimkan sinyal nyeri ke seluruh tubuh. Untuk menghentikannya: Gunakan kacamata yang terbuat dari lensa polarisasi serta krim pelindung UVA dan UVB 100 persen sebelum Anda keluar rumah.
6. Akhir Pekan
Di akhir pekan seringkali Anda memutuskan untuk melanjutkan tidur dan bermalas-malasan. Lalu kenapa tiba-tiba kepala Anda terasa berat? Hal ini biasanya terjadi bagi Anda yang suka memulai hari dengan meminum segelas kopi.
Di akhir pekan, biasanya kebiasaan minum kopi ini baru akan dilakukan pada sore atau malam hari, tidak seperti pada hari kerja. Akibatnya, sistem tubuh Anda memberikan semacam "alarm" terkait perubahan kebiasaan itu dengan gejala berupa sakit kepala. Untuk menghentikannya: Anda harus tetap bangun tidur pada waktu yang sama meski tengah berada di akhir pekan, kata Seymour Diamond, MD, direktur eksekutif National Headache Foundation.
Hal ini akan menjaga jam biologis Anda. Kalaupun Anda masih ingin melanjutkan tidur, usahakan tak lebih dari satu jam. Selain itu, untuk membantu ritme tidur Anda agar tak berantakan, kurangi asupan kafein Anda atau idealnya jangan minum kopi sama sekali.
Tapi nyatanya selain kecapekan, alergi terhadap hal tertentu atau telat makan, ada juga jenis sakit kepala yang disebabkan oleh hal-hal yang tidak terduga, bahkan oleh penderitanya sendiri.
Ada 6 jenis sakit kepala yang penyebabnya tak wajar alias aneh tapi nyata dialami orang seperti dilansir dari today.com, berikut ini.
1. Berantem dengan Orang Lain
Entah Anda sedang direpotkan oleh atasan yang minta Anda merevisi semua pekerjaan atau bertengkar dengan suami Anda, tekanan yang muncul dalam hubungan dengan orang lain bisa jadi salah satu sakit kepala terbesar.
Hal ini karena ketika Anda merasa cemas, Anda akan cenderung mengambil nafas yang lebih pendek, ungkap Nicole Glassman, pemilik pusat kesehatan holistik di New York, Mindful Health. Padahal makin sedikit oksigen yang Anda ambil maka semakin banyak pembuluh darah Anda yang menyempit sehingga menyebabkan sakit kepala.
Lagipula, stres dapat mendorong Anda untuk menggeretakkan gigi yang tanpa diduga dapat mengakibatkan sakit kepala yang menegang.
Untuk menghentikannya: Sesaat ketika Anda mulai merasa gelisah, berusahalah untuk mengambil nafas panjang hingga hitungan ke-4 lalu tahan selama 5-7 detik dan hembuskan sepenuhnya. Ulangi selama beberapa kali.
2. Memandang Layar Komputer
Jika Anda memandangi layar komputer atau laptop seharian maka Anda telah menambah tekanan yang luar biasa pada mata Anda, ujar Dr. Diamond.
Selain itu, variasi cahaya dan kecerahan layar mengaktifkan retina dan saraf-saraf di belakang mata sehingga menyebabkan sakit kepala. Selain itu, postur Anda ketika menggunakan komputer atau laptop seharian juga dapat berperan. Untuk menghentikannya: Beristirahatlah selama 10 menit setiap jamnya.
Bisa dengan jalan-jalan, berbincang dengan rekan kerja atau membaca koran. Jika kepala Anda masih terasa pening, tambahkan perangkat anti-silau pada layar komputer Anda serta duduklah dengan tegak.
3. Ketika di pompa bensin
Banyak orang yang menderita saklit kepala akibat sensitivitasnya yang tinggi terhadap bau-bauan tertentu. Bau-bauan yang paling sering memicu reaksi ini adalah bensin, rokok dan parfum, kata Alexander Mauskop, MD, direktur New York Headache Center dan penulis buku What Your Doctor May Not Tell You About Migraines.
Untuk menghentikannya: Tentu Anda tak bisa selalu mengendalikan bau-bauan yang muncul di sekitar Anda, oleh karena itu Dr. Mauskop menyarankan agar Anda selalu membawa sebotol kecil lavender organik murni atau minyak peppermint esensial.
Peppermint telah diakui kemampuannya dalam membantu mengurangi nyeri yang berdenyut-denyut, sedangkan selain dapat menenangkan Anda, lavender juga bisa mencegah stres serta sakit kepala yang menegang.
4. Menguncir Rambut
Bagi sebagian orang gaya rambut itu merupakan salah satu kunci kepercayaan diri namun ternyata hampir separuh wanita mengalami sakit kepala yang tegang akibat gaya rambut yang diikat terlalu kencang.
Hal ini terjadi karena rambut yang diikat seperti ekor kuda dan model rambut lainnya seringkali menarik kulit kepala Anda hingga menimbulkan ketegangan. Untuk menghentikannya: Menurut studi yang dilakukan sejumlah peneliti dari The City of London Migraine Clinic, Anda tinggal meluruskan rambut atau melonggarkan tatanan rambut untuk meredakan nyerinya. Bagi sebagian wanita, nyerinya akan hilang dalam waktu 30 menit.
5. Cahaya Matahari
Cahaya yang menyilaukan dari sinar matahari di hari yang cerah dapat memicu migrain atau sakit kepala sebelah, ujar Kenneth Peters, direktur medis Northern California Headache Clinic di Mountain View. Hal ini karena kondisi silau tersebut mengganggu salah satu bagian otak yaitu thalamus sehingga menyebabkan nyeri seketika. Thalamus ini berfungsi mengirimkan sinyal nyeri ke seluruh tubuh. Untuk menghentikannya: Gunakan kacamata yang terbuat dari lensa polarisasi serta krim pelindung UVA dan UVB 100 persen sebelum Anda keluar rumah.
6. Akhir Pekan
Di akhir pekan seringkali Anda memutuskan untuk melanjutkan tidur dan bermalas-malasan. Lalu kenapa tiba-tiba kepala Anda terasa berat? Hal ini biasanya terjadi bagi Anda yang suka memulai hari dengan meminum segelas kopi.
Di akhir pekan, biasanya kebiasaan minum kopi ini baru akan dilakukan pada sore atau malam hari, tidak seperti pada hari kerja. Akibatnya, sistem tubuh Anda memberikan semacam "alarm" terkait perubahan kebiasaan itu dengan gejala berupa sakit kepala. Untuk menghentikannya: Anda harus tetap bangun tidur pada waktu yang sama meski tengah berada di akhir pekan, kata Seymour Diamond, MD, direktur eksekutif National Headache Foundation.
Hal ini akan menjaga jam biologis Anda. Kalaupun Anda masih ingin melanjutkan tidur, usahakan tak lebih dari satu jam. Selain itu, untuk membantu ritme tidur Anda agar tak berantakan, kurangi asupan kafein Anda atau idealnya jangan minum kopi sama sekali.