Memiliki curah ujan yang sedikit membuat suatu daerah menjadi kering daerah yang memiliki curah ujan sedikit biasanya berada di daerah gurun pasir. Nah berikut ini ada 10 Tempat paling kering di Dunia mau tahu daerah apa aja itu simak berikut ini.
1. Aoulef, Aljazair
Rata-rata curah hujan: 12,19 mm (0,48 inci) per tahun
Ini kota kecil di pusat Aljazair adalah tempat terkering di negara yang kering tersebut. Seakan itu tidak cukup, Aoulef juga terkenal dengan suhu udaranya yang amat panas.
2. Pelican Point, Namibia
Rata-rata curah hujan: 8,13 mm (0,32 in) per tahun
Pelican Point adalah dermaga kecil di negara Afrika yang di penuhi gundukan pasir yakni Namibia. Meskipun kering dan curah hujannya hanya 8,13 mm pertahun, Pelican Point masih merupakan tempat tujuan yang populer bagi para peselancar, menunjukkan sekali lagi bahwa peselancar mampu bertahan terhadap apapun untuk gelombang yang sempurna.
3. Iquique, Chili
Rata-rata curah hujan: 5,08 mm (0,2 inci) per tahun
Ini kota pelabuhan terletak di bagian atas Chili, dan sebenarnya terletak di sebelah barat Gurun Atacama terkenal. Gurun sekitarnya ditambang untuk pupuk nitrat alami. Dan jika hujan turun, hal itu hanya terjadi pada bulan Januari dan Februari.
4. Wadi Halfa, Sudan
Rata-rata curah hujan: 2,45 mm (0,096 inci) per tahun
Pusat dari gurun Sahara, Wadi Halfa adalah sebuah kota padang pasir yang sempurna. dan juga terkenal sebagai salah satu dari 9 tempat terpanas di Bumi.
5. Ica, Peru
Rata-rata curah hujan: 2,29 mm (0,09 inci) per tahun
Ica terletak di sisi selatan Lima, Peru dan berbatasan dengan Gurun Atacama dan terkenal dengan iklim keringnya. Pada tahun 2007, ilmuwan menemukan bukti fosil dari spesies penguin setinggi 4 kaki(1,2 meter) yang dulunya mendiami areal tersebut.
6. Luxor, Mesir
Rata-rata curah hujan: 0,862 mm (0,034 inci) per tahun
Luxor adalah rumah bagi barang antik di dunia, dan juga merupakan tempat yang tidak mendapatkan banyak kelembaban. Dalam musim dingin di kota ini, angin panas yang dikenal dengan khamsin, kadang-kadang bertiup dari Gurun Barat didekatnya dan membawa badai pasir. Badai bisa berlangsung selama dua hari dengan kecepatan 93mil/jam (150 km/jam), dengan peningkatan suhu sekitar 20 derajat. Setiap tetes hujan yang mulai jatuh segera menguap dalam udara panas.
( Blog Ansyari - Berbagai )
1. Aoulef, Aljazair
Rata-rata curah hujan: 12,19 mm (0,48 inci) per tahun
Ini kota kecil di pusat Aljazair adalah tempat terkering di negara yang kering tersebut. Seakan itu tidak cukup, Aoulef juga terkenal dengan suhu udaranya yang amat panas.
2. Pelican Point, Namibia
Rata-rata curah hujan: 8,13 mm (0,32 in) per tahun
Pelican Point adalah dermaga kecil di negara Afrika yang di penuhi gundukan pasir yakni Namibia. Meskipun kering dan curah hujannya hanya 8,13 mm pertahun, Pelican Point masih merupakan tempat tujuan yang populer bagi para peselancar, menunjukkan sekali lagi bahwa peselancar mampu bertahan terhadap apapun untuk gelombang yang sempurna.
3. Iquique, Chili
Rata-rata curah hujan: 5,08 mm (0,2 inci) per tahun
Ini kota pelabuhan terletak di bagian atas Chili, dan sebenarnya terletak di sebelah barat Gurun Atacama terkenal. Gurun sekitarnya ditambang untuk pupuk nitrat alami. Dan jika hujan turun, hal itu hanya terjadi pada bulan Januari dan Februari.
4. Wadi Halfa, Sudan
Rata-rata curah hujan: 2,45 mm (0,096 inci) per tahun
Pusat dari gurun Sahara, Wadi Halfa adalah sebuah kota padang pasir yang sempurna. dan juga terkenal sebagai salah satu dari 9 tempat terpanas di Bumi.
5. Ica, Peru
Rata-rata curah hujan: 2,29 mm (0,09 inci) per tahun
Ica terletak di sisi selatan Lima, Peru dan berbatasan dengan Gurun Atacama dan terkenal dengan iklim keringnya. Pada tahun 2007, ilmuwan menemukan bukti fosil dari spesies penguin setinggi 4 kaki(1,2 meter) yang dulunya mendiami areal tersebut.
6. Luxor, Mesir
Rata-rata curah hujan: 0,862 mm (0,034 inci) per tahun
Luxor adalah rumah bagi barang antik di dunia, dan juga merupakan tempat yang tidak mendapatkan banyak kelembaban. Dalam musim dingin di kota ini, angin panas yang dikenal dengan khamsin, kadang-kadang bertiup dari Gurun Barat didekatnya dan membawa badai pasir. Badai bisa berlangsung selama dua hari dengan kecepatan 93mil/jam (150 km/jam), dengan peningkatan suhu sekitar 20 derajat. Setiap tetes hujan yang mulai jatuh segera menguap dalam udara panas.
( Blog Ansyari - Berbagai )